KabarSepakbola; Sepakbola modern saat ini bukan hanya sekedar salah satu cabang olahraga, namun juga merupakan bisnis bagi segelintir individu yang memiliki uang dan kekuasaan.
Sportivitas pun seakan lenyap entah ke mana jika harus dihadapkan dengan uang dan kekuasaan yang hanya mengejar satu target yakni profit pribadi.
Skandal-skandal pengaturan pertandingan demi keuntungan salah satu pihak semakin marak terjadi.
Calciopoli dan Scommessopoli adalah contoh dari skandal pengaturan skor dalam pertandingan di lapangan hijau yang menghebohkan publik Italia dan tentu saja mengorbankan semangat sportivitas dalam sepakbola.
Europol pun tengah menyelidiki dan ingin membongkar konspirasi yang terjadi di kalangan elit sepakbola. Lebih dari 300 pertandingan di Eropa, termasuk laga di ajang Liga Champions Eropa dan Liga Europa, dicurigai memiliki keganjilan.
Berikut ini adalah daftar skandal yang pernah terjadi dalam sepakbola Eropa. Check this out!
1. Europol Investigation 2013
Di awal tahun ini, Europol melaporkan bahwa telah terjadi kecurangan di lebih dari 300 pertandingan di Eropa. Hingga saat ini Europol masih meneruskan investigasinya dalam usaha untuk membongkar siapa dalang di balik skandal konspirasi tersebut. Menarik untuk ditunggu.
2. Calciopoli 2006 [Italia]
Tahun 2006 sepakbola Italia dihebohkan dengan skandal konspirasi pengaturan skor oleh salah satu klub elit Serie A Italia yakni Juventus dengan wasit. Akibat kasus ini, dua titel scudetto Juventus dicabut plus hukuman penurunan kasta ke Serie B.
3. DFB-Croat Betting 2005 [Jerman]
Robert Hoyzer mengakui perbuatannya dalam usaha pengaturan pertandingan di ronde pertama Piala Jerman untuk sebuah sindikat judi Kroasia.
Hoyzer yang kala itu memimpin laga antara Paderborn vs Hamburg SV memberikan dua penalti aneh kepada Paderborn dan menghadiahi Emile Mpenza [striker Hamburg SV] kartu merah.
Pertandingan itu sendiri berakhir dengan skor 4-2 untuk kemenangan Paderborn.
4. Floodlight Sabotage 1999 [Inggris]
Beberapa anggota sindikat judi dari Asia ditangkap karena diketahui berusaha melakukan sabotase dengan merusak lampu stadion di pertandingan Liga Inggris kala itu.
Akibat aksi sabotase ini, tiga laga [Charlton Athletic vs Liverpool, West Ham vs Crystal Palace, dan Wimbledon vs Arsenal] terpaksa ditunda.
5. UEFA Semi-final 1984
Babak semi-final Piala UEFA tahun 1984 memunculkan kisah menghebohkan.
Wakil Belgia, Anderlecht, kala itu mampu mengalahkan wakil Inggris, Nottingham Forest, dengan skor 3-0. 13 tahun kemudian, presiden Anderlecht harus menerima hukuman seumur hidup setelah diketahui menyewa wasit dalam laga tersebut dengan biaya senilai 20.000 poundsterling.
6. Totonero 1980 [Italia]
Skandal Totonero di Italia pada tahun 1980 melibatkan beberapa klub Liga Italia yaitu AC Milan, Avellino, Bologna, Lazio, Palermo, Perugia, dan Taranto.
Paolo Rossi, yang kala itu masih berseragam Perugia, diketahui telah menjalin kerja sama dengan sekelompok sindikat judi yang menginginkan hasil akhir salah satu pertandingan dengan skor 2-2.
Striker asal Italia ini akhirnya dikenai sanksi hukuman larangan bertanding selama tiga tahun usai diketahui telah menerima 'bayaran' 1.100 poundsterling dari sindikat judi untuk mencetak dua gol.
Namun hukuman sanksi tersebut akhirnya direduksi menjadi dua tahun.
backgroundnya gelap banget bro, ane jadi gak bisa baca
ReplyDelete