Sunday, February 10, 2013

10 Manager Dengan Masa Bakti Tercepat (SuperSoccer)

Ada yang menjabat hanya selama 10 menit!
Pendeknya masa jabatan seorang manager di Chelsea ternyata belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan rekor sepuluh masa bakti manager paling singkat dalam sejarah persepakbolaan Inggris di bawah ini.
Berikut adalah daftarnya, dimulai dari yang terpanjang:
Di urutan ke-10 ada Brian Clough yang menjabat sebagai manager Leeds United selama 44 hari pada tahun 1974. Penunjukan Clough ini tidak disukai oleh para fans karena Clough sering menjelek-jelekkan Leeds saat masih menjabat sebagai manager Derby County. Clough mulai menangani Leeds pada bulan Juli, namun memasuki bulan September ia dicopot dari jabatannya setelah hanya memenangi satu pertandingan dari enam laga.
Di belakang Clough ada Jock Stein, yang sama-sama menjabat selama 44 hari di klub yang sama. Jock Stein dibawa dari Celtic setelah 13 tahun yang penuh kesuksesan. Ia adalah manager asal Inggris pertama yang memenangi gelar di tingkat Eropa dan berhasil membawa Celtic Sembilan kali juara liga. Ia kemudian meninggalkan jabatannya di Ellan Road untuk melatih tim nasional Skotlandia.
Alex McLeish ditunjuk untuk menggantikan Sean O’Driscoll setelah O’Driscoll membawa Forest menang dengan skor 4-2 melawan Leeds pada laga Boxing Day. Tak jelas apa alasan pemilik klub memecat O’Driscoll. McLeish lalu dilengserkan dari jabatannya setelah hanya memenangi satu dari tujuh pertandingan yang dijalaninya.
Les Reed adalah direktur teknik FA sebelum menjadi asisten dari Ian Dowie di The Valley. Ketika Dowie dipecat, ia secara otomatis naik takhta menggantikannya. Namun selama ditangani oleh Reed pada tahun 2006, Charlton hanya memenangi satu pertandingan dan kalah dari klub League Two, Wycombe, di Piala Liga. Alan Pardew yang kini melatih Newcastle ditunjuk untuk menggantikannya setelah ia menjabat selama 44 hari. Bukan hanya itu, dalam polling online, ia dinobatkan sebagai manager terburuk sepanjang masa.
Steve Claridge pernah dua kali membela Millwall dan hal itu menjadikannya sebagai tokoh yang disukai oleh para penggmar klub yang bermarkas di The Den itu. Ia datang untuk mengisi tempat yang ditinggalkan oleh Dennis Wise pada musim panas 2005. Setelah 36 hari menjabat, Claridge dilengserkan dari jabatannya oleh chairman baru, Theo Paphitis. Ia bahkan belum menangani satu pertandingan resmi pun sebagai manager Millwall. Paphitis merasa bahwa peluang klubnya untuk terdegradasi semakin besar di bawah asuhan Claridge.
Tiga puluh tiga hari di Manchester tampaknya cukup untuk membuat Steve Coppell merasa tertekan dan kembali ke klub lamanya sebagai pemandu bakat. Setelah sukses di Crystal Palace, ia diminta untuk pindah ke Maine Road dan menangani City. Namun ia memutuskan kembali ke Palace setelah enam pertandingan.
Setelah Paulo Sousa dan Jim Magilton gagal sebagai manager QPR, pihak manajemen klub menunjuk Paul Hart pada Desember 2009. Hubungan Hart tidak terlalu baik dengan salah satu pemain bintang The Hops, Adel Taarabt dan hal itu membuat Flavio Briatore selaku pemilik klub tidak senang. Ia kemudian dipecat setelah hanya memenangi satu dari lima pertandingan. Pemecatan bulan Januari ini menjadikannya hanya memangku jabatan manager QPR selama 28 hari.
Pada musim 1996/97, Swansea pernah berganti manager hingga enam kali dalam 18 bulan dan Micky Adamsmerupakan salah satunya. Adams hanya menjabat selama 13 hari karena Swansea selalu mengalami kekalahan di tiga pertandingan pertamanya di bawah asuhan Adams.
Wimbledon adalah klub pertama yang ditangani oleh Dave Basset dan Basset berhasil bertahan hingga lebih dari dua tahun sebelum ia memutuskan keluar untuk menangani Crystal Palace. Walaupun belum menandatangani kontrak, ia telah mulai bekerja di Palace dan setelah empat hari, ia memutuskan untuk ke,bali ke Dons.
Leroy Rosenior pernah menangani Torquay pada tahun 2002 hingga 2006 dan kembali menangani klub tersebut pada Mei 2007. Penunjukan mantan pemain West Ham ini bersamaan dengan waktu dibelinya Torquay oleh pemilik baru. Begitu Colin Lee ditunjuk sebagai chief executive di Plain Moor, tugas pertamanya adalah untuk memecat Rosenior dan menggantinya dengan Paul Buckle dari Exeter. Rosenior hanya menjabat sebagai manager Torquay selama 10 menit.

No comments:

Post a Comment

Follow @SemuaInfoBola_ ya! Acc twitter kami!