10 Kecaman Terpedas Sir Alex Ferguson Terhadap Seorang Wasit

Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, telah meraih berbagai kesuksesan bersama skuad 'Red Devils' selama lebih dari seperempat abad.

Di balik raihan spektakulernya tersebut, Sir Alex juga terkenal memiliki mulut yang tajam. Fergie tak segan untuk mengkritik siapa saja yang ia anggap merugikan timnya, termasuk sang pengadil pertandingan.

Meski sering mendapat hukuman akibat tindakannya mengecam para wasit, Sir Alex sepertinya tidak akan pernah kapok untuk mengutarakan apa yang ada di dalam pikirannya jika ia merasa timnya telah dirugikan akibat keputusan wasit.

Pelatih berkebangsaan Skotlandia ini terkenal sebagai pengkritik nomor satu para wasit-wasit yang memimpin laga English Premier League [EPL].

Berikut ini kami tampilkan 10 [sepuluh] kecaman paling pedas pelatih berusia 71 tahun tersebut terhadap sang pengadil pertandingan selama ia berkarir bersama Manchester United.

1. Menuding Wasit Selalu Memihak Anfield [1988]

"Saya mengerti sekarang mengapa banyak tim yang pulang dari Anfield dengan getir dan ingin muntah. Mereka semua telah dikerjai oleh wasit," -- Sir Alex Ferguson.

Fergie merasa dikerjai habis-habisan oleh wasit [Keith Hackett] yang memimpin laga antara Liverpool versus Manchester United di Anfield pada 3 September 1988. Dalam pertandingan tersebut, United kalah melalui gol tunggal Jan Molby dari titik putih.

2. Sindiran Untuk Graham Barber [2001]

"Wasit hanya memberi empat menit? ini benar-benar konyol! Ia seharusnya memberi setidaknya 14 menit," -- Sir Alex Ferguson.

Pada pertandingan melawan Aston Villa yang berakhir imbang 1-1 di awal musim kompetisi EPL 2001/02, Fergie menyebut sang pengadil pertandingan dengan kata 'konyol' karena hanya memberikan perpanjangan waktu selama empat menit.

3. Melancarkan Protes Keras Kepada Jeff Winter dan Uriah Rennie [2003]

Bertandang ke kandang Newcastle United, St James' Park, Fergie mendapat kartu merah karena melancarkan protes dengan kata-kata kasar kepada wasit keempat di laga tersebut [Jeff Winters] karena tidak puas dengan kepemimpinan wasit utama [Uriah Rennie].

Kemenangan 2-0 MU pun ternoda dengan kartu merah yang didapat oleh sang arsitek. Tidak hanya itu, Fergie juga mendapat sanksi tidak boleh mendampingi MU selama dua pertandingan dan denda sebesar 10 ribu poundsterling.

4. Menyebut Phil Dowd Adalah Wasit yang Lemah [2005]

"Saya rasa Everton sadar bahwa pertandingan ini dipimpin oleh wasit yang lemah. Mereka [Everton] berhasil mengeksploitasi kelemahan wasit untuk keuntungan mereka. Saya tidak menyalahkan Everton, hal itu wajar terjadi jika bermain di kandang dengan suporter yang ramai," -- Sir Alex Ferguson.

Setelah kalah tipis [1-0] dari tuan rumah Everton, Fergie menyebut wasit yang memimpin laga kontra Everton tersebut [Phil Dowd] terlalu lemah dan selalu menuruti tuntutan Everton. Dowd kala itu mengusir dua pemain MU yaitu Gary Neville, karena menendang bola ke arah penonton, dan Paul Scholes, karena melanggar Kevin Kilbane.

5. Keluhan Terhadap Herbert Fandel [2007]

"Mengingat kami hanya bermain dengan 10 pemain, dan melawan 12 pemain lawan selama satu jam, hasil ini sudah cukup bagus," -- Sir Alex Ferguson.

Fergie dan pasukannya datang ke Olimpico untuk menghadapi AS Roma dalam lanjutan Liga Champions Eropa 2006/07 yang berkesudahan dengan skor 2-1 untuk kemenangan tuan rumah.

Fergie pun tak menyembunyikan kekesalannya terhadap kepemimpinan Fandel di akhir pertandingan. Meski Fergie menerima keputusan kartu merah Paul Scholes, namun Ia tetap menyebut Fandel terlalu memihak AS Roma di sepanjang pertandingan.

6. Menganggap Howard Webb Memihak Arsenal [2007]

"Bench kami mendapat gangguan besar-besaran dari penonton di sekitar. Stadion ini kurang aman. Hari ini harusnya jadi hari besar buat Webb, tapi dia kadang memihak Arsenal," -- Sir Alex Ferguson.

Setelah bermain imbang [2-2] melawan Arsenal di Emirates Stadium, Fergie menyayangkan buruknya kepemimpinan wasit kala itu [Howard Webb] dan standar keamanan Emirates Stadium.

7. Kata-kata Kasar untuk Mark Clattenburg [2007]

"Saya hanya mengatakan yang sebenarnya; bagaimana buruknya performanya [Clattenburg] di babak pertama. Beberapa wasit memang tak suka mengetahui kenyataan," -- Sir Alex Ferguson.

Fergie menyerang Clattenburg dengan kata-kata kasar usai timnya dikalahkan Bolton Wanderers dengan skor 1-0. Fergie menilai Clettenburg gagal melindungi para pemainnya dari permainan keras yang diperagakan oleh Bolton.

8. Menuduh Martin Atkinson Menguntungkan Lawannya [2008]

Sir Alex Ferguson kesal terhadap kepemimpinan Atkinson di laga perempat final Piala FA yang mempertemukan Manchester United dan Portsmouth. Fergie secara keras mengkritik keputusan Atkinson yang memberikan kartu merah kepada Tomas Kuszczak setelah menjatuhkan Milan Baros dan mengabaikan pelanggaran Silvayn Distin terhadap Cristiano Ronaldo di kotak penalti.

Fergie berujar jika Atkinson memang sengaja ingin menguntungkan Portsmouth di pertandingan tersebut agar MU tersingkir dari turnamen Piala FA. Ia juga meminta FA untuk menyelidiki pertandingan yang dimenangkan oleh Portsmouth melalui gol tunggal Sulley Muntari dari tendangan penalti tersebut.

9. Memaki dan Menunjuk Hidung Mike Dean [2008]

Di bulan November 2008, meski meraih angka penuh dengan mengalahkan Hull City [4-3], Sir Alex tetap tidak puas dengan kepemimpinan Mike Dean. Sir Alex lalu menghampiri Mike Dean dan melontarkan sumpah serapah seraya menunjuk hidung sang wasit. Karena tindakan ini, Fergie harus membayar dengan sebesar 10 ribu pound dan sanksi larangan untuk mendampingi MU dalam dua pertandingan.

10. Menyebut Alan Wiley Tidak Fit [2009]

"Wiley tidak cukup bugar untuk pertandingan dengan level setinggi itu. Tempo pertandingan membutuhkan wasit yang segar dan fit. Wiley tidak fit," -- Sir Alex Ferguson.

Setelah hanya mampu bermain imbang melawan Sunderland [2-2] pada tahun 2009, Fergie melancarkan kritikan terhadap wasit yang saat itu memimpin pertandingan yaitu Alan Wiley.

Sir Alex beranggapan bahwa Wiley tidak dalam kondisi fisik yang fit sehingga tidak pantas memimpin pertandingan yang berjalan dengan tempo tinggi.

Akibat kritikan ini, FA [badan sepakbola Inggris] mewajibkan Fergie untuk memberikan penjelasan formal terkati ucapannya tersebut.