
Alex Ferguson (AFP/ANDREW YATES)
Ferguson berargumen dengan keras mengenai keputusan-keputusan di menit-menit awal laga kepada Dean beberapa saat sebelum babak kedua dimulai. Manajer sepuh ini juga sempat berkata-kata keras kepada asisten wasit dan ofisial keempat Neil Swarbrick.
Ferguson tak senang ketika Dean mengabaikan asistennya, Jake Collin, yang menilai Papiss Cisse berada dalam posisi offside dan ia pun mengangkat bendera, ketika Jonny Evans membuat gol bunuh diri, dan gol itu disahkan. Namun karena Dean memilih tidak memasukkan insiden ini di laporannya maka Ferguson lolos dari sanksi.
Pardew mengklaim Ferguson seharusnya diusir ke bangku penonton, namun manajer United tersebut merespon dengan marah pada Jumat. Ferguson juga bergurau bahwa satu-satunya orang yang tidak ditanyai opininya adalah Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
"Masalah bagi saya dan Manchester United adalah bahwa profil klub ini begitu besar. Alan Pardew tampil dan mengkritik saya. Alan Pardew merupakan yang terburuk perihal berpidato kepada wasit-wasit seluruh stafnya pada setiap pertandingan. Ia berada di sana pada sepanjang pertandingan."
"Ia mendorong hakim garis dan tertawa karena hal itu, dan ia mengkritik saya. Ini tidak dapat dipercaya. Ia lupa bantuan yang saya berikan. Pers memiliki hari yang baik di atas lapangan. Mereka telah mengalamatkan semua sudut positif, satu-satunya yang tidak mereka tanyai adalah Barack Obama, ia terlalu sibuk," katanya.
"Sayangnya hal itulah yang harus saya pikul, karena saya merupakan manajer dari klub terbesar di dunia. Saya tidak seperti Newcastle, klub kecil di Timur Laut (Inggris). Itulah fakta kehidupan. Saya merupakan orang yang demonstratif, namun saya tidak berlebihan," tandasnya.(JUM)
No comments:
Post a Comment
Follow @SemuaInfoBola_ ya! Acc twitter kami!