Deretan Pemain 'Fantastic Five' (By : Bola.net)

Perhatian pecinta sepak bola dunia tertuju kepada keberhasilan Lionel Messi melampaui rekor gol Gerd Muller. Namun ada juga sisi lain La Liga yang menyedot perhatian besar; keberhasilan Radamel Falcao mencetak lima gol ke gawang Deportivo la Coruna.


Falcao menjadi pemain terbaru yang masuk dalam jajaran 'Fantastic Five', alias pemain yang mampu mencetak lima gol dalam satu pertandingan kompetitif.

Fantastic Five tak memiliki banyak anggota karena pencapaian ini tak mudah didapat. Berikut adalah beberapa pemain yang pernah mencatatkan lima gol dalam satu pertandingan. (br/hsw)

1. Radamel Falcao

Atletico Madrid menghajar Depotivo La Coruna enam gol tanpa balas akhir pekan lalu. Lima gol di antaranya dicetak oleh penyerang asal Kolombia, Radamel Falcao.

keganasan Falcao sudah tak perlu diragukan lagi. Ia adalah senjata utama Atleti sejak musim lalu. Musim ini, Falcao sudah mencetak 16 gol di La Liga.

2. Andy Cole

Salah satu legenda Manchester United, Andy Cole juga pernah membobol gawang lawan lima kali dalam satu laga. Cole mengantarkan United meraih kemenangan terbesar sepanjang sejarah Premier League kala menghajar Ipswich sembilan gol tanpa balas.

Cole menjadi pemain pertama yang mampu mencetak lima gol di era Premier League. Saat itu, Cole mencetak dua gol pada babak pertama dan tiga gol pada babak kedua.

3. Lionel Messi

Messi mencatatkan lima gol dalam satu pertandingan tahun ini. Ia membantu Barcelona menghajar Bayer Leverkusen di ajang Liga Champions musim lalu.

Menariknya, Messi adalah pemain pertama yang mampu mencetak lima gol di era Liga Champions. Lima gol itu tentu saja ikut membantu Messi memecahkan rekor Muller tahun ini.

4. Gerd Muller

Meski rekor golnya baru dipecahklan oleh Messi, namun kehebatan Gerd Muller tak pantas diragukan. Ia telah tiga kali mencetak lima gol dalam satu pertandingan.

Salah satunya, Muller membantu Bayern Munich menghajar tim gurem Borussia Tennis Berlin sembilan gol tanpa balas pada September 1976. Secara keseluruhan, Muller telah mencetak lebih dari 400 gol untuk FC Hollywood.

5. Alan Shearer

Alan Shearer akan selalu dikenang sebagai legenda di Tyneside. Bersama Newcastle, Shearer meraih gelar top skorer Premier League tiga kali.

Ketika Newcastle membantai Sheffield Wednesday 8-0, Shearer membantu mencetak lima gol. Shearer mengikuti jejak Andy Cole sebagai anggota Fantastic Five di Premier League.

6. Dimitar Berbatov

Berba dikenal sebagai penyerang flamboyan yang terkesan santai. Namun semua orang tahu ada monster ganas yang bersembunyi di balik kalemnya penampilan penyerang asal Bulgaria ini.

Pada November 2010, Manchester United menjalankan salah satu hobi mereka: membantai tim lawan. Saat itu korbannya adalah Blackburn Rovers. Berba mencetak lima gol dalam laga yang berkesudahan 7-1 itu.

7. Jurgen Klinsmann

Klinsmann adalah striker hebat Jerman berikutnya setelah Muller yang bisa mencetak lima gol dalam satu laga. Ia mulai menjadi perbincangan publik ketika tampil hebat bersama VfB Stuttgart.

Saat berusia 21 tahun, Klinsi membantu Stuttgart menghajar Fortuna Dusseldorf. Hebatnya, Klinsi yang saat itu baru berusia 21 tahun mencetak lima gol dalam 42 menit pertama pertandingan.

8. Roberto Pruzzo

Roberto Pruzzo adalah salah satu sosok yang menjadi pujaan publik AS Roma. Pada dekade 80-an, Pruzzo mengantarkan Roma meraih empat trofi Coppa Italia dan sebiji Scudetto.

Pada Pebruari 1986, Pruzzo membuat pelatih Roma saat itu, Sven Goran Eriksson tersenyum lebar. Ia mencetak semua gol Roma dalam kemenangan 5-1 atas Avellino.

9. Ian Rush

Ada dua hal yang khas dari Ian Rush; kumis dan kehebatan mencetak gol. Bukti paling nyata adalah kemampuannya menjadi top skorer sepanjang masa Liverpool dengan 346 gol.

Legenda Anfield asal Wales ini tak butuh waktu lama untuk mengambil hati para pendukung The Reds. Pada musim perdananya, Rush telah berhasil mencetak lima gol dalam laga melawan Luton yang berlangsung pada Oktober 1983.

10. Fabrizio Ravanelli

Fabrizio Ravanelli menjadi salah satu kunci kebangkitan Juventus pada medio 90-an. Pada musim 1994/95 Ravanelli mengantarkan Juve menekuk CSKA Sofia dengan skor 5-1. Ia memborong semua golBianconeri.

Setelah sekian lama berada di bawah bayang-bayang The Dream team AC Milan, Juve bisa kembali meraih Scudetto pada musim itu juga. Scudetto itu merupakan yang pertama dalam sembilan tahun.