Tuesday, April 30, 2013

Statistik Kiprah Howard Webb Di Liga Champions

Apakah seorang Howard Webb tetap kontorversial di ranah Eropa?

Wasit asal Inggris yang dikenal publik sebagai sosok kontroversial, Howard Webb, ditugaskan oloeh UEFA untuk mengawasi jalannya partai semifinal leg kedua Liga Champions (UCL) antara Real Madrid kontra Borussia Dortmund, Selasa (30/4). Di leg pertama, Los Blancos takluk 4-1 dari Die Borussen.

Meski sering mengundang perdebatan, pria berusia 41 tahun yang dianggap sebagai salah satu wasit terbaik Negeri Ratu Elizabeth ini punya catatan membanggakan. Wasit kelahiran Rotterham ini menjadi orang pertama yang memimpin final Liga Champions dan Piala Dunia pada tahun yang sama, 2010.

Selain itu, Webb diakui sebagai salah satu wasit terbaik dunia sepanjang masa oleh Federasi Internasional Sejarah Sepakbola dan Statistik (IFFHS). Pengabdiannya kepada dunia sepakbola juga dihargai oleh Ratu Elizabeth II dengan gelar Member Ordo Imperium Britania (MBE).

Namun penilaian atas performanya di partai pamungkas Piala Dunia antara Spanyol dan Belanda jauh dari kata apik. Keputusan Webb untuk tidak mengusir pelaku tendangan Kung-Fu ke dada Xabi Alonso, Nigel De Jong, mengundang silang pendapat.

Webb dianggap keliru lantaran hanya memberi kartu kuning terhadap tindakan yang lebih pantas diganjar kartu merah. Alonso pun secara tersirat kecewa dengan keputusan tersebut. “Itu adalah salah satu tekel terburuk yang pernah saya terima,” ujar Alonso kepada BBC Sport setelah laga usai.

Pada akhirnya, Webb mengaku bahwa mengakui kesalahannya karena tidak mengusir mantan gelandang Manchester City. “Ketika saya melihat kembali pertandingan yang berjalan selama 120 menit tersebut, tak ada banyak hal yang akan saya ubah. Salah satu yang akan saya ubah adalah warna kartu untuk tekel De Jong,” ucap Webb seperti dilansir Daily Mail.

Laga di Santiago Bernabeu akan menjadi pertandingan Liga Champions kelima yang Webb pimpin di musim 2012/2013. Terdapat dua klub Spanyol dan dua klub Jerman yang telah merasakan performa mantan polisi berpangkat sersan tersebut pada periode ini.
Dari lima pertandingan, total 15 kartu kuning dan 1 kartu merah keluar dari saku Webb. Kala memimpin laga di mana wakil Spanyol terlibat, 6 kartu kuning dan 1 kartu merah menghampiri kubu Malaga dan Valencia.
Sementara wakil Jerman, Munchen dan Dortmund, hanya ada 2 kartu kuning, itupun terarah pada Die Roten. Uniknya, tak ada satu pun di antara keempat klub Spanyol dan Jerman tersebut yang berhasil memenangi laga, alias imbang.
Lantas bagaimana dengan statistik performa Webb saat memimpin laga Madrid atau Dortmund?
Sepanjang sejarah laga Madrid di UCL yang berada di bawah kepemimpinan Webb, 9 kartu kuning ditujukan kepada 9 punggawa berbeda. Selain Ruud van Nistelrooy, 8 pemain lainnya kini masih bertahan di Santiago Bernabeu. Ada fakta menarik jika melihat statistik di atas: mayoritas kartu kuning (6) diterima ketika tim asuhan Jose Mourinho menghadapi klub Jerman!

Dortmund justru lebih adem ayem bila Webb menjadi wasit laga mereka. Dalam 2 pertandingan UCL, Die Borussen hanya sekali mendapat kartu kuning aksi Felipe Santana. Meski begitu, tim asuhan Jurgen Klopp ini tak pernah menang saat Webb bertugas mengawasi pertandingan mereka.

Jelang laga penentu siapa yang melangkah ke Wembley pada bulan Mei mendatang, isu menjadi United Agentpun melanda Webb. Rasanya hal ini tak usah dibahas karena klub idola Webb – Rotherham United – tidak sempat mencicipi kompetisi Eropa tahun ini.

No comments:

Post a Comment

Follow @SemuaInfoBola_ ya! Acc twitter kami!