Serie A Italia merupakan salah satu kompetisi elit di benua Eropa yang menjadi arena unjuk kebolehan dari para pemain spesial di dunia sepakbola.
Banyak pemain hebat yang lahir dari kompetisi tertinggi sepakbola di negeri menara Pisa ini.
Salah satunya adalah Silvio Piola yang menjalani karir profesionalnya dari tahun 1929 hingga 1954. Dia adalah top skor sepanjang masa Serie A Italia dengan 274 gol yang ia cetak bersama sejumlah klub, di antaranya Juventus, Lazio, dan Pro Vercelli.
Berikut ini adalah 10 [sepuluh] pemain spesial yang pernah merumput di pentas Serie A Italia dalam dua dekade terakhir.
NB: Daftar di bawah ini tidaklah mutlak karena setiap orang pasti memiliki penilaian masing-masing, dan juga ini bukan untuk menentukan siapa yang terbaik. Saya hanya ingin bermain dengan romantisme nostalgia dan mengingat para pemain yang mampu membawa Serie A ke level yang benar-benar berbeda dalam 20 tahun terakhir ini.
- Andrea Pirlo [Juventus/Italia]
Serie A dikenal sebagai 'rumah' para pemain terbaik tidak hanya di generasinya, tetapi juga sepanjang masa. Andrea Pirlo adalah salah satunya.
Pirlo merupakan pemain pertama yang mampu memerankan peran 'deep-lying playmaker' dengan sempurna. Ia adalah metronom terbaik yang pernah ada dalam sejarah sepakbola dunia.
Teknik, skill, dribbling, kontrol bola brilian, visi permainan yang menawan, kreativitas tanpa batas, ketenangan, serta kemampuan passing diagonal yang hampir selalu presisi dan mencetak gol menjadikan Pirlo adalah salah satu 'mezzapunta' sempurna yang pernah ada.
Mengawali karir di Brescia, Pirlo kemudian mengalami masa-masa buruk ketika pindah ke Inter Milan. Kesuksesan akhirnya menghampirinya ketika ia berkostum AC Milan sebelum akhirnya kini ia menuliskan sejarah bersama Juventus.
Berbagai gelar di level klub pernah ia raih bersama AC Milan. Terakhir, ia mampu mengantarkan Juventus meraih scudetto di musim lalu. Untuk level internasional, Pirlo telah mencium trofi Piala Dunia 2006 bersama Italia dan mampu membawa 'Gli Azzurri' mencapai babak final EURO 2012 lalu.
Meski ia kini berusia 33 tahun, namun Pirlo masih akan terus menuliskan sejarah brilian di pentas sepakbola dunia.
- Alessandro Del Piero [FC Sydney/Italia]
Alessandro Del Piero adalah salah satu pemain paling hebat yang pernah dimiliki oleh 'Si Nyonya Tua' Juventu. Tidak hanya itu, Del Piero juga dikenal sebagai pribadi yang santun dan layak dijadikan panutan baik di dalam maupun di luar lapangan.
Del Piero direkrut Juventus dari klub kecil Padova pada tahun 1993. Semenjak itu, pemain berjuluk 'Il Pinturicchio' ini mulai menuliskan sejarah dalam buku perjalanan 'Bianconeri'.
Selama 19 tahun membela Juventus [11 tahun di antaranya menjadi kapten tim], Del Piero telah mencetak 290 gol dari 705 laga di semua ajang yang diikuti Juventus. Del Piero juga termasuk dalam salah satu dari sedikit pemain yang memilih untuk setia ketika Juventus tersangkut skandal Calciopoli dan harus turun kasta ke Serie B. Namanya juga termasuk dalam daftar pemain Italia pencetak gol terbanyak sepanjang masa.
Berbagai gelar telah ia persembahkan untuk Juventus: 6 scudetto Serie A Italia, 1 trofi scudetto Serie B Italia, 1 Coppa Italia, 4 Supercoppa Italiana, 1 Liga Champions Eropa, 1 Piala Super Eropa, 1 Piala Intertoto, dan 1 Piala Interkontinental. Del Piero juga membantu timnas Italia meraih trofi Piala Dunia di tahun 2006.
Del Piero adalah sosok pemimpin, mesin gol, dan spesialis bola-bola mati yang disegani oleh kawan maupun lawannya, serta merupakan pemain yang telah memecahkan semua rekor yang ada di 'La Vecchia Signora'. Dengan kata lain, Del Piero adalah Juventus.
Juventus, dan Serie A, telah banyak menciptakan pemain hebat sepanjang sejarah, namun Del Piero tidak akan pernah terlupakan.
- Francesco Totti [AS Roma/Italia]
Setiap klub Serie A memiliki ikon yang akan selalu dikenang sebagai salah satu legenda atau pemain terhebat dalam sejarah perjalanan klub tersebut, dan AS Roma memiliki Francesco Totti.
Kehebatan dan sepak terjang Totti bersama AS Roma tidak perlu dibuktikan dengan rentetan gelar. Mengawali debut pada tahun 1993 silam, peran pemain berjuluk 'Er Purpone' ini sangat vital dalam permainan AS Roma hingga kini.
Tidak ada yang mempertanyakan kualitas dan keteladanan Totti di dalam maupun di luar lapangan. Namanya pun kini berada di peringkat kedua dalam daftar top skor sepanjang masa Serie A Italia, di bawah Silvio Piola, dengan 226 gol indah den berkelas khas 'fantasista'. Hebatnya lagi, Totti membukukan gol tersebut hanya untuk satu klub: AS Roma.
Totti juga termasuk dalam skuad Italia asuhan Marcelo Lippi yang sukses menaklukkan dunia pada tahun 2006.
Seperti halnya Del Piero, Maldini, dan beberapa legenda Serie A Italia, Totti adalah ikon sekaligus simbol bagi klubnya. Pemain seperti mereka mungkin takkan muncul lagi dalam waktu yang sangat lama.
- Franco Baresi [Italia]
Franco Baresi adalah salah satu defender yang paling sulit untuk dilewati. Ketenangannya dalam menjaga daerah pertahanan tidak perlu diragukan. Dia adalah tembok catenaccio AC Milan dan timnas Italia selama hampir lebih dari dua dekade.
Selama karirnya, Baresi hanya memperkuat satu tim yaitu AC Milan [1977 hingga 1997]. Bersama Milan, Baresi sukses mengecap sejumlah trofi bergengsi: 6 scudetto Serie A Italia, 4 Supercoppa Italiana, 3 gelar Liga Champions Eropa, 3 Piala Super Eropa, dan 2 Piala Interkontinental. Bersama timnas Italia, ia sukses mempersembahkan trofi Piala Dunia pada tahun 1982.
Total penampilan Baresi bersama AC Milan adalah 719 dengan 33 gol, sedangkan untuk 'Gli Azzurri' Baresi telah tampil sebanyak 81 laga dan mencetak 1 gol.
Baresi juga terpilih sebagai pemain terbaik AC Milan untuk abad 20. Untuk menghormati sang legenda, AC Milan pun mempensiunkan jersey bernomor punggung 6 yang dipakai oleh Baresi.
- Gabriel Batistuta [Argentina]
Gabriel Batistuta merupakan salah satu striker paling komplet yang pernah ada dalam sejarah sepakbola dunia: power, shooting keras, sundulan akurat, insting gol mematikan. Pemain asal Argentina ini pun mendapat julukan 'Batigol'.
Melegenda bersama Fiorentina, Batistuta baru bisa mencium trofi scudetto kala ia berjersey AS Roma di musim 2000/01.
Untuk mengenang jasa 'Batigol', Fiorentina membuat patung perunggu berbentuk dirinya, dan juga kita masih bisa menemukan replika jersey Batistuta di salah satu tribun Roma.
- Gianfranco Zola [Italia]
Selama berkarir di Italia, Gianfranco Zola telah membela tiga tim yakni Napoli, Parma, dan Cagliari. Prestasi gemilangnya adlalah ketika ia mampu membawa Parma menjadi salah satu klub yang disegani di Italia dan Eropa di periode '90an.
Tidak hanya di level klub, Zola juga bersinar bersama timnas Italia.
Zola memutuskan untuk pensiun di usia 39 tahun dengan sebuah gol yang ia cetak ke gawang Juventus ketika memperkuat Cagliari.
- Gianluigi Buffon [Juventus/Italia]
Sudah sangat jelas sejak awal kemunculan di jagat sepakbola Italia: Gianluigi Buffon adalah pemain spesial.
Melakoni debut di usia 17 tahun bersama Parma saat melawan AC Milan, Buffon menunjukkan permainan gemilang dengan berhasil menggagalkan peluang tendangan penalti yang diperoleh Milan.
Karirnya semakin mengkilap saat ia menerima pinangan Juventus di tahun 2001 dan menjadikan Buffon sebagai kiper termahal di Serie A Italia hingga saat ini. Bersama Juventus dan timnas Italia, Buffon telah memenangi banyak gelar. Kini ia pun didapuk sebagai kapten tim 'Bianconeri' dan 'Gli Azzurri'.
Bukan hanya skill dan kemampuannya saja yang menjadikan Buffon sebagai salah satu kiper terbaik dalam sejarah sepakbola, namun juga sikap teladan yang selalu ia tunjukkan baik di dalam maupun di luar lapangan. Buffon juga merupakan tipe pemain yang mampu memberikan pengaruh positif terhadap rekan-rekannya.
Salah satu sikap kebesaran Buffon adalah ketika ia memilih untuk bertahan di skuad Juventus meski timnya tersebut dinyatakan terlibat dalam skandal Calciopoli dan harus turun kasta ke Serie B di tahun 2006 silam. Hal ini adalah salah satu alasan utama mengapa Buffon termasuk dalam deretan legenda 'La Vecchia Signora': sebuah karakter sejari dalam diri seorang Buffon.
- Javier Zanetti [Inter Milan/Argentina]
Jika berbicara mengenai Inter Milan, maka satu nama yang langsung terlintas dalam pikiran saya adalah Javier Zanetti.
Zanetti adalah ikon Inter Milan dalam dua dekade terakhir ini. Pemain asal Argentina ini identik dengan 'pasukan biru-hitam' dari kota Milan.
Kiprah mengagumkan Zanetti di Serie A Italia bersama Inter Milan dimulai pada tahun 1995. Sampai saat ini, Zanetti masih menjadi pilihan utama skuad 'Nerazzuri'.
Zanetti sangat disegani di Italia dan dunia karena memiliki kemampuan speed di atas rata-rata, power dan tak kenal lelah, serta kehebatan dalam menyerang dan bertahan di sisi kanan pertahanan Inter Milan dan timnas Argentina. Selama hampir dari 20 tahun karirnya di Serie A, Zanetti belum pernah dihantam badai cedera atau menampilkan performa di bawah standar. Ia adalah pemain paling konsisten yang pernah ada di Serie A Italia.
- Marco van Basten [Belanda]
Marco van Basten pernah membela AC Milan pada kurun waktu 1987-1995 dengan catatan 90 gol dari 147 pertandingan. Namanya pun sampai saat ini masih dikenang sebagai salah satu legenda hidup 'Rossoneri'.
Hanya sedikit pemain yang memiliki intelegensi dan keindahan permainan seperti striker asal Belanda ini. Permainan van Basten selalu menyenangkan untuk dinikmati.
Van Basten menghadirkan 7 trofi untuk AC Milan yakni empat gelar scudetto Italia dan tiga trofi European Cup. Meski ia harus pensiun dini di usia 28 tahun karena cedera berkepanjangan, van Basten merupakan salah satu dari tiga pemain yang mampu meraih penghargaan Ballon d'Or sebanyak tiga kali.
- Paolo Maldini [Italia]
Paolo Maldini adalah salah satu 'one man club' yaitu pemain yang hanya bermain untuk satu tim sepakbola sepanjang karirnya. Sama seperti halnya Baresi, Maldini menghabiskan karir sepakbolanya bersama AC Milan.
Maldini dianggap sebagai pemain dengan karakter kepemimpinan paling hebat oleh rekan maupun lawan-lawannya. Karena karakter tersebutlah Maldini mendapat julukan 'Il Capitano'.
Pemain yang berposisi sebagai bek kiri ini mencatatkan rekor penampilan terbanyak dan masa pengabdian paling lama untuk AC Milan. Maldini memenangi banyak gelar, di antaranya 7 scudetto Serie A Italia, 1 Coppa Italia, 5 Supercoppa Italiana, 5 Liga Champions Eropa, 5 Piala Super Eropa, 2 Piala Interkontinental, dan 1 Piala Dunia Antarklub.
Paolo Maldini adalah kapten, simbol, legenda, pujaan, dan salah satu defender paling tangguh yang pernah dimiliki oleh Italia. He is the true leader.
- TAMBAHAN:
Roberto Baggio [Italia]
Pemain berjuluk 'Il Divin Codino' ini adalah salah satu legenda publik Italia. Meski hanya mampu meraih tiga trofi di sepanjang karirnya, namun tidak ada yang meragukan kehebatan seorang Roberto Baggio.
Tercatat tujuh tim di Italia [Vicenza, Fiorentina, Juventus, AC Milan, Bologna, Inter Milan, dan Brescia] pernah menjadi bagian dalam perjalanan karir sepakbola profesionalnya. Baggio juga pernah menyabet gelar Ballon d'Or serta FIFA World Player of the Year pada tahun 1993.
Kegagalan eksekusi penaltinya pada babak final Piala Dunia 1994 melawan Brasil tidak membuat publik Italia lupa akan kehebatan Baggio sebagai salah pesepakbola terbaik dalam sejarah.
No comments:
Post a Comment
Follow @SemuaInfoBola_ ya! Acc twitter kami!