Thursday, October 18, 2012

Jatah Tiket LCA Untuk Indonesia Dihapus

Indonesia dipastikan tak dapat tiket ke ajang Liga Champions Asia (LCA) musim depan. Konflik
sepak bola nasional yang berlarut-larut menjadi penyebab utama kenapa AFC menghapus
kepesertaan Indonesia di event tahunan tersebut.

Sejatinya, dua klub bersedia mewakili Tanah Air di ajang LCA. Klub itu adalah Semen Padang
selaku juara kompetisi Indonesia Premier League (IPL) dan Sriwijaya FC sebagai jawara Indonesia
Super League (ISL). Karena Semen Padang berpindah ke ISL, Persebaya 1927 rencananya akan
didaftarkan ke LCA.

Namun, harapan klub-klub tersebut sirna lantaran AFC tak memberi jatah kepada Indonesia. CEO
PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Widjajanto menyatakan, kepastian jatah Indonesia
dihapus diperoleh dari AFC. Biasanya, pada bulan Oktober, AFC melakukan penilaian terhadap
klub profesional yang akan tampil di LCA.

Selanjutnya, hasil penilaian tersebut akan diputuskan melalui rapat Exco AFC. Setelah ada
keputusan, Desember memasuki proses pendaftaran. "Ternyata, agenda verifikasi tim AFC diganti
dengan agenda pemaparan kepada klub profesional di Indonesia. Jadi tidak ada verifikasi klub
sehingga jatah tiket LCA tidak ada," kata Widjajanto, Rabu (17/10).

Menurut dia, pemaparan AFC mengenai klub profesional akan dilakukan pada 24 Oktober.
Bertindak sebagai instruktur adalah Direktur Eksekutif Departemen Kompetisi AFC John Windsor.
"Dia akan memberikan pemaparan tentang klub profesional. Biar semua klub di Indonesia tahu
apa kekurangannya untuk menjadi klub profesional. Jadi persoalan ini bukan hanya karena PSSI
sedang berkonflik," ungkap Widja.

Dengan batalnya AFC melakukan verifikasi terhadap klub, lanjut dia, maka kans wakil Indonesia
tampil di LCA pada 2013 tertutup. Sebab, Exco AFC baru mengizinkan peserta LCA apabila sebuah
klub berhasil mengumpulkan 600 poin dari proses verifikasi. "Dengan tidak adanya verifikasi, maka
tidak ada nilai bagi klub yang akan ke LCA," tandasnya.

Berdasar penilain AFC musim lalu, terdapat lima aspek yang diverifikasi. Di antaranya, legal
(berbadan hukum), infrastruktur, sumber daya manusia, supporting (perangkat pertandingan dan
kontrak pemain), serta mempunyai sistem pendanaan yang baik. "Sulit klub Indonesia memenuhi
poin AFC," imbuhnya.

Menurut Widja, Indonesia selama ini mendapat jatak tiket LCA karena mendapat perlakuan khusus
dari AFC akibat besarnya animo masyarakat terhadap sepak bola. Hal ini dianggap sebagai
kelebihan dan keistimewaan Indonesia.

"Kami tidak tahu sampai kapan keistimewaan untuk Indonesia bertahan. Maka dari itu, kami
tunggu AFC untuk memberikan pemaparan agar klub bisa memenuhi syarat LCA pada 2014 nanti.
Tapi, kalau untuk tiket AFC Cup, masih mungkin kita dapat karena syaratnya lebih ringan,"
tandasnya.

Untuk AFC Cup, Widja mengaku akan mendaftarkan Semen Padang. Tim berjuluk Kabau Sirah tetap
jadi pilihan utama sekalipun kini mereka menyeberang ke ISL. Selain Semen Padang, juara Piala
Indonesia Persibo Bojonegoro juga menjadi alternatif. "Kami trauma dengan pendaftaran
Persipura Jayapura musim kemarin. Jadi, untuk edisi 2013 kami serahkan sepenuhnya ke AFC,"
tandasnya. Djohar Berharap Stadion Internasional Bermunculan di Indonesia Djohar Berharap Stadion Internasional Bermunculan di Indonesia

No comments:

Post a Comment

Follow @SemuaInfoBola_ ya! Acc twitter kami!