Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, menyayangkan kepindahan Hugo Lloris ke Tottenham Hotspur yang terkesan gegabah. Meski Lloris jarang main di Spurs, Deschamps tetap menjamin posisinya di timnas.
Lloris mulai mencicipi petualangan bermain di luar negeri pada musim ini. Kiper berusia 25 tahun itu meninggalkan Olympique Lyon dan berlabuh di Spurs, tepat di hari penutupan bursa transfer musim panas.
Tapi, sejak mendarat di White Hart Lane, Lloris mendapati dirinya lebih sering duduk di bangku cadangan. Dia tak bisa menggusur Brad Friedel, yang meski sudah tua tapi tetap tampil oke. Hingga kini, Lloris baru bermain sekali di ajang Premier League.
Menurut Deschamps, Lloris seharusnya berbicara lebih dulu dengan manajer Spurs, Andre Villas-Boas, sebelum memutuskan pindah ke klub itu. Kalau tahu tidak akan dimainkan secara reguler, Lloris mungkin akan tetap bertahan di Lyon.
"Bagi saya, situasinya tampak tidak bisa dipahami. Kita tidak sedang bicara seorang kiper muda, tapi seseorang yang sudah jadi kiper Prancis selama beberapa tahun, yang sudah banyak bermain di Liga Champions," ujar Deschamps di Soccernet.
"Masalahnya adalah dia melompat ke kereta yang sudah meninggalkan stasiun dan dia tidak memulai musim. Liga Inggris sudah dimulai saat dia bergabung pada bulan Agustus," lanjutnya.
"Hal yang sangat penting adalah seorang pemain bicara secara langsung dengan pelatihnya. Kalau Hugo melakukan itu, mungkin dia tak akan bergabung dengan Tottenham," kata Deschamps.
Meski Lloris tak dimainkan secara reguler di Spurs, Deschamps tetap menjadikannya sebagai kiper nomor satu Les Bleus. Menurutnya, Lloris sudah membuktikan diri sebagai kiper hebat saat menggagalkan penalti dalam laga melawan Spanyol.
"Untuk tim Prancis, dia tidak dalam bahaya. Melawan Spanyol, dia membuktikan diri bahwa dia adalah seorang kiper hebat," tuturnya.
No comments:
Post a Comment
Follow @SemuaInfoBola_ ya! Acc twitter kami!