Monday, January 28, 2013

Hobi, Pekerjaan, Serta Kegemaran Pesepakbola Yang Tak Biasa

Setiap manusia pasti memiliki sebuah hobi, baik itu yang diniati dengan hati, ataupun sekedar iseng belaka. Dan untuk urusan satu ini, para pesohor di lapangan hijau juga memiliki kisahnya masing-masing. Berikut FOOTBALL EXTRA paparkan beberapa dari mereka:
Daniel Agger - Seni Tubuh Dan Pembuat Tato
Daniel AggerDaniel Agger dikenal luas bukan hanya karena bermain untuk Liverpool. Di sisi lain, pria asal Denmark ini juga gemar menjadikan tubuhnya sebagai kanvas hidup. Tak sampai di situ, Agger bahkan terhitung sebagai tukang pembuat tato yang handal!

Beberapa bulan lalu, Agger membuat tatonya yang baru, dengan inisial YNWA. Mengenai tatonya tersebut, pemain berusia 28 tahun itu pun mengaku bangga: “Saya telah memikirkannya untuk waktu yang lama.

Seperti yang saya katakan, saya merasa menjadi bagian dari klub ini. Saya telah berada di sini [Liverpool] untuk waktu yang lama, jadi ini adalah keputusan yang mudah. Saya merasa bangga untuk bisa di sini, dan saya kira ‘knuckles’ saya menunjukkan itu,” ujar Agger kepadaLiverpoolfc.com.
Manuel Almunia - Hobi Dengan Perang
Manuel AlmuniaManuel Almunia yang kini bermain untuk Watford, adalah penyuka perang! Dalam hal ini, mantan penjaga gawang Arsenal itu pernah mengaku bahwa ia fanatik dengan yang namanya Perang Dunia II.
Diceritakan, jika ia tidak menonton Saving Private Ryan atau The Boy -- yang merupakan film favoritnya -- Almunia akan mengunjungi medan perang di berbagai belahan Eropa, bahkan menemui para korban secara langsung untuk sekedar berbincang. Selo…
Jozy Altidore - Video Game
Jozy Altidore
Striker utama timnas Amerika Serikat Jozy Altidore, untuk saat ini telah mengoleksi 13 gol dari 51 penampilannya bagi The Yanks. Adapun, yang bersangkutan juga sudah mencetak banyak gol diluar lapangan.
Diluar lapangan, Altidore begitu mahir dalam memainkan game simulasi sepakbola, FIFA, terbilang sejak ia menjadi cover permainan itu pada 2008 lalu. Menurut berbagai sumber, Altidore selalu mengajak rekan-rekannya untuk berduel dengannya, bahkan secara konsisten.
Andrey Arshavin - Desainer Pakaian Wanita
Andrey Arshavin
Andrey Arshavin memang tak banyak bermain untuk Arsenal. Akan tetapi, hal tersebut bukan masalah besar baginya mengingat ia juga memiliki kesibukan lain, yakni merancang pakaian wanita.
Untuk diketahui, Arshavin ini mendapatkan gelar S1 dari University of Technology and Design di St. Petersburg. Lebih jauh, pria yang berposisi sebagai playmaker ini juga memiliki sebuah butik, tentu saja yang berhubungan dengan wanita.
David Beckham - Anggar
David Beckham
Saat tinggal di Los Angeles, David Beckham memiliki banyak kenalan yang berprofesi sebagai artis. Adapun, rekan-rekan artisnya itu adalah Wil Smith dan Tom Cruise, yang kabarnya sering menghabiskan waktu bersama.
Lebih jauh, ketiga selebriti dunia itu juga sering berkumpul bersama dan bermain anggar. Benar, olahraga dengan menggunakan pedang serta penutup wajah adalah salah satu cara bagi Beckham untuk bersantai di waktu luangnya.
Bersama dengan Smith dan Cruise, ketiganya mengaku sering bertemu di rumah Cruise untuk bermain anggar, namun tak diketahui siapa yang lebih hebat.
Michael Owen - Puzzle
Michael Owen
Mantan striker tim nasional Inggris Michael Owen, dikenal sebagai pria yang memiliki kegemaran unik. Selain tergila-gila akan pacuan kuda, Owen juga seorang penggemar puzzle!
Saat masih bermain untuk Manchester United, Owen bahkan pernah diejek karena sering menghabiskan waktu luangnya dengan menyusun 1000 potongan puzzle, yang bergambar kuda tentu saja.

Cristiano Ronaldo - Bingo
Cristiano Ronaldo
Pemain termahal dunia Cristiano Ronaldo, adalah orang yang cukup freak dengan Bingo. Meski juga dikenal sebagai pria yang hobi bercermin, namun Ronaldo lebih mencintai game ber-genre asah otak tersebut.
“Game itu bisa sangat mengasyikkan karena Anda butuh waktu lama untuk sekedar melengkapi nomor tersebut,” ujar Ronaldo kepada sebuah koran di Portugal.
Paul Scharner - Bungee Jumping
Paul Scharner
Mantan pemain West Brom Paul Scharner, pernah mengungkapkan beberapa dari hobinya, salah satunya adalah bungee jumping. Selain itu, pemain timnas Austria itu juga merupakan penggemar olahraga ekstrim seperti terjun payung, ski, ski air, dan skydiving.
Dalam sebuah kesempatan, Scharner pernah berpartisipasi dalam kegiatan yang tak biasa itu demi menantang dirinya, yang ia sebut sebagai ajang penguatan mental guna ‘bertarung’ di lapangan.
Duncan Edward - Morris Dancer
Duncan Edward
Legenda Manchester United -- yang juga merupakan korban dari kecelakaan Munich -- Duncan Edwards, adalah seorang dengan bakat lain. Untuk diketahui, Edward memiliki talenta di luar sepakbola, yakni di bidang morris dancer dan sword dancer ala Skotlandia.
Lebih jauh, Duncan juga sempat terpilih untuk mengikuti kejuaraan morris dancing dan sword dancing festival saat masih remaja, namun pada akhirnya ia memilih sepakbola ketika ditawaritrial oleh English Schools Football Association.
Fabio Cannavaro - Pizza
Fabio Cannavaro
Fabio Cannavaro adalah bek yang disegani kala masih bermain, dan juga menjadi kapten untuk timnas Italia ketika menjuarai Piala Dunia 2006. Adapun diluar lapangan, ia menikmati waktu senggangnya dengan memasak.
Jika bukan menjadi pesepakbola, Cannavaro bercita-cita untuk menjadi master pembuat Pizza. Bahkan, ia memiliki nama untuk olahan ciptaannya, yakni Pizza alla Cannavaro. Dan menurut dia, sajiannya selalu dipenuhi dengan mozzarella.
Review Pemain Lain
Memet Scholl - Bowling: Mantan bintang Bayern Munich itu adalah pria yang jago dalam bermain bowling. Memiliki keahlian dalam bola sembilan, Scholl bahkan pernah harus memutuskan antara sepakbola atau bowling ketika masih muda.
Miroslav Klose - Angler: Klose pernah mengutarakan hobi memancingnya kepadaAbendzeitung. Adapun, ikan yang menjadi favoritnya adalah sejenis trout.
Philipp Lahm – Snooker: Kapten timnas Jerman ini mengaku cinta dan meyukai snooker. Adapun, Lahm merupakan big fan dari Ronnie O’Sullivan.
Bastian Schweinsteiger – Basket: Winger milik klub Bavaria Bastian Schweinsteiger dikenal sebagai orang yang cukup handal dalam memainkan bola tangan. Bahkan, ia pernah mencetak tripoin dengan kaki kanannya, tak ada tipuan kamera. Disamping itu, ada juga video yang diunggah di Youtube di mana ia bermain dengan Usain Bolt.
Andreas Goerlitz – Nge-Band: Mantan pemain Bayern Munich yang kini bermain untuk FC Ingolstadt itu berposisi sebagai gitaris di band 'Room 77', bersama dengan saudara kandungnya Markus.
Manuel Neuer – Tenis: Kiper Bayern Munich ini adalah petenis profesional hingga usia 14 tahun, dan kini ia terlihat hebat di bawah mistar gawang.
Clarence Seedorf – Penyanyi: Siapa sangka suara Seedorf begitu merdu. Dalam sebuah acara televisi di Brasil, ia mengungkapkan bahwa bernyanyi bisa membantunya tetap tenang dan merasa baikan. Anda bisa mendengarkan suaranya di Youtube seperti berikut ini.
Muhammad Rifky – Aktor: Dia adalah pesepakbola Indonesia. Mengawali karir muda pada 2002 bersama Persija Jakarta, Rifky lantas banting stir ke layar kaca sebelum akhirnya main lagi pada 2008 bersama Persiba Balikpapan.

Sunday, January 27, 2013

Insiden Unik Para Ballboy Sepakbola

Kasus antara Eden Hazard dan Charlie Morgan bukanlah pertama kalinya seorang ballboy menjadi pusat perhatian.
SunSport membuat daftar 15 kejadian yang melibatkan ballboy.
1. Santacruzense bermain imbang 1-1 saat melawan Atletico Sorocaba di Brazil setelah wasit mengesahkan gol yang dicetak oleh seorang ballboy.
2. Ballboy Tottenham melempar bola kepada Konstantinos Loumpoutis pada pertandingan melawan Famagusta di White Hart Lane.
3. Ballboy Chievo menolak kaus pemberian Sulley Muntari.
4. Gelandang FC Sion Serey Die dihukum delapan pertandingan setelah menampar ballboy FC Lausanne.
5. Ballboy Brasil mencegah terjadinya gol tepat di muka gawang.
6. Botafogo mengalahkan Vasco da Gama dalam pertandingan Campeonato Carioca di Brazil berkat “assist” dari seorang ballgirl.
7. Pemain Panionis Dario Fernandez memicu pertengkaran setelah mendorong seorang ballboy PAOK.
8. Kiper Stuttgart Jens Lehmann dipermalukan oleh ballboy Hannover yang congkak.
9. Pelatih Jerman Joachim Loew mengerjai ballboy pada gelaran EURO 2012.
10. Gaston Sessa dari Boca Unidos diusir keluar lapangan setelah menendang bola ke arah ballboy.
11. Gelandang Santos Adriano dan ballboy Corinthians.
12. Ballboy Hardman dan seorang penjaga gawang Belgia.
13. Ballboy Tottenham enggan mendapatkan bola saat melawan Bolton.
14. Ballboy Rayo Vallecano menunjukkan control bola brilian pada pertandingan melawan Barcelona.
15. Ballboy Portsmouth yang sedang duduk menyundul bola untuk mengembalikannya kepada pemain.

Saturday, January 26, 2013

3 Alasan Mengapa Demba Ba Pantas Gantikan Torres

Nama Demba Ba langsung mendapat tempat utama di skuad Chelsea sejak kedatangannya dari Newcastle United beberapa waktu lalu. Kehadirannya membuat nama Fernando Torres kembali terpendam di bangku cadangan.

Ada beberapa alasan mengapa manajer The Blues, Rafael Benitez, melakukan keputusan tepat dengan mencadangkan El Nino. Dan menurut Soccerway, berikut beberapa faktor Ba patut dipercaya sebagai striker utama Chelsea:

1. Lebih Tajam
Harapan besar diletakkan Chelsea pada bahu Torres pada awal musim ini, setelah hengkangnya Didier Drogba. Namun, penyerang Spanyol itu kembali mandul dan gagal menyamai striker-striker andalan lawan macam Robin van Persie (Manchester United) atau Sergio Aguero (Manchester City).

Butuh 25 laga buat Torres untuk menyumbang tiga gol bagi Chelsea. Sedangkan Ba hanya empat laga saja. Bahkan, total golnya separuh musim ini bersama Newcastle jauh lebih banyak (13 gol) dari Torres (7 gol).

2. Lebih Sering Mengancam Lawan
Menurut data whoscored, Ba berhasil membuat umpan sempurna bersama Newcastle sebanyak 78,3 persen. Sedangkan Torres hanya 69,6 persen. Ba berhasil memenangkan 2,9 persen duel udara, lebih baik dari 2,3 persen milik Torres.

Bukan hanya itu, Ba mencatatkan rata-rata melepaskan 4,5 tembakan per laga, dua kali lipat dari persentase milik Torres (2,2). Catatan angka El Nino bahkan di bawah Santi Cazorla (3), Steven Gerrard (2,5) dan Leon Osman (2,3). Ini menunjukkan Torres kurang banyak melepaskan tembakan.

3. Lebih Padu dengan Gelandang
Baik Rafael Benitez maupun Roberto Di Matteo sering membela Torres dengan mengatakan perannya di tim amat besar. Membuka ruang dan terus menekan ruang di lini belakang lawan.

Namun, Ba mampu menunjukkan adaptasi yang bagus dengan kombinasi Juan Mata, Eden Hazard, Oscar dan Victor Moses di lini tengah. Penyerang Senegal itu berhasil mengisi peran sebagai perusak konsentrasi lawan plus penuntas serangan.

Gerakan Ba lebih minim, namun berujung positif. Dibanding Torres yang tampaknya mulai tak sadar kalau dirinya adalah seorang ujung tombak, karena lebih sering membuka ruang. Saat dapat posisi di kotak penalti, Torres pun kerap membuang peluang. (one)

Rangkuman Transfer Bundesliga Januari 2012/13

Stuttgart telah lama mencari pelapis sepadan bagi top skorer mereka, Vedad Ibišević, dan berharap bahwa Macheda adalah pemain yang tepat. Penyerang asal kota Roma ini memulai karirnya di akademi sepakbola Lazio sebelum pindah ke tim U-18 Manchester United pada tahun 2007. Dia melakoni debut tim seniornya melawan Aston Villa pada bulan April 2009 sebagai pemain pengganti yang kemudian mencetak gol kemenangan untuk Setan Merah pada hari itu. Sang penyerang secara keseluruhan telah memainkan 56 pertandingan di Inggris dan Italia. Dia sempat dipinjamkan ke Sampdoria dan QPR dan berhasil mencetak enam gol.

Fredi Bobic, Direktur Olahraga Stuttgart, berkomentar: “Kami ingin mendatangkan seorang penyerang dan kami senang kami berhasil menemukannya dalam sosok Macheda dari Manchester United. Federico masih muda dan haus akan kesuksesan, maka dari itu dia sangat cocok dengan Stuttgart.

“Dia datang dari klub besar Eropa dan telah berhasil membuktikan dirinya di sana. Sekarang kami ingin memadukannya dengan tim secepat mungkin.”

Macheda yang telah memainkan 24 pertandingan bagi tim muda Italia dikabarkan siap dimainkan pada big match akhir pekan ini melawan Bayern München, pertandingan yang belakangan ini selalu menyulitkan Stuttgart. Stuttgart juga akan dapat memainkan Vedad Ibišević setelah sang pemain absen dalam enam pekan terakhir.

Sementara itu, Afriyie Acquah telah menandatangani kontrak hingga Juni dengan Hoffeneim setelah didatangkan dari Parma. Gelandang berusia 21 tahun itu bergabung dengan Palermo dari DC United Ghana pada 2010. Dia melakoni debut tim seniornya dengan tim Sisilia pada 23 Februari 2011 melawan Fiorentina. Pemain ini dipinjamkan ke Parma musim panas lalu dan secara keseluruhan telah memainkan 50 pertandingan selama berada di Italia.

Dibanding-bandingkan dengan gelandang Ghana lainnya, Michael Essien, oleh Direktur Olahraga Palermo Walter Sabatini, Acquah melakoni debutnya untuk tim nasional Ghana saat melawan Cili Februari lalu dan mencetak gol pertamanya saat melawan Malawi. Andreas Muller berharap Acquah dapat meningkatkan kualitas lini tengah tim asuhannya walaupun masih berusia muda.

Pemain asli Frankfurt Berkay Dabanli menandatangani kontrak bersama FC Nurnberg hingga Juni 2013 setelah berlatih bersama klub tersebut selama beberapa hari. Klub memiliki opsi untuk memperpanjang kontrak sang pemain berusia 22 tahun hingga dua tahun setelah kontraknya habis.

Dabanli adalah pemain berdarah campuran Jerman dan Turki yang bermain untuk klub Turki Kayserispor sejak tahun 2010 dan memainkan delapan pertandingan bagi tim SuperLig tersebut pada musim ini. Sebelum pindah ke Turki, Dabanli bermain untuk tim reserve FSV Frankfurt dan Bayer Leverkusen. Dia dikenal piawai sebagai bek tengah dan bek kanan.

“Berkay telah mengambil kesempatannya dalam beberapa hari ini. Dia adalah pemain muda yang bertalenta dan cocok dengan filosofi klub ini. Dia adalah bek serba bisa yang akan membantu kami mengatasi masalah ketidakhadiran Marcos Antonio,” ujar Martin Bader.

Eintrach Frankfurt yang naik dari divisi dua pada musim 2012/13 telah melepas dua penyerangnya tuanya, Rob Friend dan Dorge Kouhemaha, yang dianggap sebagai kelebihan pemain bagi mereka.

Friend, 32, akan bermain untuk 1860 München. Penyerang jangkung ini telah memainkan 125 pertandingan di Jerman sejak 2007 untuk Borussia Mönchengladbach, Hertha Berlin dan Eintracht, serta berhasil menyarangkan 36 gol namun belum pernah bermain bagi tim inti Die Adler pada musim ini. Pemain Kanada yang telah bermain sebanyak 32 kali bagi negaranya ini sempat mempertimbangkan tawaran untuk bermain di MLS dengan Vancouver Whitecaps sebelum akhirnya menerima tawaran The Lions dimana ia akan bermain hingga 2014. Dalam berita lain yang melibatkan 1860, kipper pelapis Timo Ochs telah bergabung dengan SSV Jahn Regensburg hingga akhir musim. Tim yang baru promosi ke divisi dua ini sekarang berada di posisi buncit.

Kouhemaha, 29, memulai musim ini sebagai pemain pinjaman dari Club Brugge setelah menyelesaikan masa pinjamannya musim lalu bersama FC Kaiserslautern. Pemain tim nasional Kamerun ini akan bermain bagi Falcons Gaziantepspor di Turkish SuperLig setelah hanya bermain dua kali bagi Eintrach musim ini.

Di kota asal VW, VfL Wolfsburg telah merampingkan squadnya dengan memutuskan hubungan dengan bek kiri Kroasia Hroje Cale yang hanya bermain sebanyak satu kali emenjak bergabung pada 2011. Sementara itu di Bavaria, FC Augsburg melepas pemain sayap asal Gambia Dawda Bah yang menderita cedera lutut parah setelah hanya bermain satu kali bagi klub semenjak bergabung pada 2011.

Thursday, January 24, 2013

PART 2: Pesepakbola Yang Menjadi Kiper Dadakan

lanjutan 

Quote:
Spoiler for 11. Alex Bergantinos (Gelandang - Deportivo)




Pada pertandingan Deportivo La Coruna vs Levante (0-2), kiper Dani Aranzubia dikeluarkan 20 menit jelang pertandingan berakhir dan gelandang Alex Bergantinos berganti posisi menjadi kiper. Deportivo dipaksa menggunakan sisa pemain yang ada setelah mereka mengganti dua bek tengah di 15 menit pertama permainan dan melakukan pergantian terakhir 5 menit sebelum kiper dikartu merah.


Spoiler for 12. Alan Young dan steve Lynex (Striker - Leicester City)




Kiper dadakan diganti kiper dadakan juga? kejadiannya ada ketika babak kelima FA Cup di musim 1981-1982 gan. Kiper utama Mark Wallington cidera di babak pertama namun tetap dipertahankan di lapangan, setelah kebobolan dua gol dia digantikan oleh striker Alan Young (di mana pada saat itu tidak ada cadangan kiper). Young cidera setelah bertabrakan di babak kedua dan digantikan oleh Steve Lynex


Spoiler for 13. Jose Enrique (Bek - Liverpool)




Liverpool bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-83 karena sang kiper Pepe Reina diganjar kartu merah dan pergantian pemain sudah dilakukan semua. Kompatriotnya asal Spanyol, bek Jose Enrique terpaksa harus berganti fungsi menjaga gawang Liverpool selama 10 menit terakhir.


Spoiler for 14. Felipe Melo (Gelandang - Galatasaray)




Mantan gelandang Juventus yang kini bermain di klub Turki Galatasaray, Felipe Melo menjadi pahlawan timnya saat melawan Elazigspor dalam laga lanjutan Liga Turki November lalu.

Dirinya harus menggantikan kiper Fernando Muslera yang mendapatkan kartu merah karena melanggar dengan keras pemain tuan rumah dimenit ke-88. Sehingga wasit pun menunjuk titik putih dan penalti buat Elazigspor.

Pelatih Fetih Terim menunjuk Felipe Melo untuk menggantikan kiper asal Uruguay Tersebut. Tugas yang berat itu mampu ia atasi dengan baik, dirinya berhasil menepis tendangan penalti tersebut.

Uniknya, pesepakbola berusia 29 tahun ini melakukan selebrasi seperti macan leopard ketika menggagalkan tendangan tersebut. Hasilnya, Galatasaray berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 1-0.


Itu gan beberapa pesepakbola yang pernah beralih posisi jadi kiper dadakan karena kiper utamanya cidera/kena kartu merah. Ada beberapa nama lain seperti Francesco Lodi (Striker - Catania), Hernan Crespo (Striker - Parma), Daniel Pancu (Gelandang - Fenebarche), Henry Lansbury (Gelandang - Westham United), dan Bilica (Bek - Venezia) yang juga pernah ngerasain jadi kiper dadakan, cuma ane belum dapet gambar sama videonya yang bagus  Ntar ane apdet lagi gan kalo dah nemu 

Code:
Referensi: 

http://www.jockeybola.com/berita-sepakbola/5-pemain-yang-terpaksa-menjadi-kiper-saat-tim-kehilangan-kiper-utama

http://blogceritakakek.blogspot.com/2012/05/8-pemain-bola-yang-mendadak-menjadi.html

http://littlenewslittle.blogspot.com/2012/06/8-pemain-yang-mendadak-berganti-posisi.html

http://outfieldersingoal.tumblr.com/

PART 1: Pesepakbola Yang Menjadi Kiper Dadakan (via Kaskus)

Mungkin keadaan ini sangat jarang terjadi di lapangan sepak bola. Tapi bukan berarti tidak mungkin seorang pemain menjadi kiper di tim nya saat kiper inti harus ditarik keluar dari lapangan akibat cedera ataupun kartu merah.

Peluang sebuah tim kehilangan dua kiper langsung di tengah pertandingan sejatinya sangat kecil. Namun, kenyataannya itu pernah terjadi, dengan cedera dan/atau kartu merah jadi penyebab munculnya situasi janggal tersebut.

John Terry dan Rio Ferdinand pernah menjalani peran tersebut. Juga Niall Quinn yang malah jadi pahlawan saat dia berhasil menghalau eksekusi penalti.

Meski jarang terjadi, sepakbola modern mencatat beberapa momen saat pemain 'dipaksa' berganti peran jadi kiper di tengah pertandingan. Berikut beberapa pemain outfield yang pernah 'dipaksa' menjadi kiper di tengah laga:

Spoiler for 1. Rodrigo Palacio (Striker - Inter)




Agan2 terutama pendukung Inter ada yang nonton pertandingan coppa Italia tadi malam antara Inter vs Hellas Verona? ada kejadian unik di mana Inter yang telah melakukan 3 kali pergantian pemain terpaksa harus menunjuk salahsatu pemain yang tersisa di lapangan setelah kiper utama mereka Luca Castelazzi mengalami cidera di menit 75. Rodrigo Palacio tampil sebagai penyelamat dan berhasil mengamankan gawangnya dari kebobolan di sisa 15 menit akhir pertandingan 


Spoiler for 2. Niall Quinn (Striker - Man.City)




Nial Quinn bisa dibilang menjadi outfield player dengan hasil kerja paling baik saat harus berubah peran menjadi kiper. Di bawah mistar gawang dia tampil brilian saat memperkuat Manchester City.

Momen di mana Quinn harus berubah posisi menjadi kiper terjadi di musim 1990/1991, saat City menghadapi Derby County di Liga Inggris. Ketika itu Quinn didapuk jadi penjaga gawang menggantikan Tony Coton, yang dapat kartu merah menjelang akhir babak pertama. Quinn, yang aslinya adalah striker, ketika itu sudah menyumbang satu gol untuk The Citizens, yang merupakan gol ke-20-nya di musim tersebut.

Dengan postur 1,93 meter, Quinn punya 'tongkrongan' yang pas untuk jadi kiper. Dan dia membuktikan itu saat berhasil menghalau penalti yang dieksekusi Dean Saunders. Quinn dengan sangat baik membaca bola yang mengarah ke sisi kirinya. Di akhir pertandingan City menang 2-1, dan Derby County terdegradasi.


Spoiler for 3. John Terry (Bek - Chelsea)




Piawai mengawal lini pertahanan Chelsea, di musim 2005/2006 John Terry terpaksa menjalankan peran baru sebagai kiper dalam laga Chelsea kontra Reading. Terry harus mengawal gawang timnya karena di pertandingan tersebut dua penjaga gawang The Blues yakni Pter Cech dan Carlo Cudicini ditandu keluar lapangan karena cedera.

Karena pertandingan tinggal tersisa beberapa menit, tak ada penyelamatan dibuat kiper Terry saat itu. Satu-satunya aksi yang dia lakukan hanya melakukan tendangan bebas dari dalam kotak penalti. Di bawah gawangnya, Terry tampil dengan memakai kostum bernomor punggung 40, milik kiper ketiga 'Si Biru', Henrique Hilario.


Spoiler for 4. Rio Ferdinand (Bek - Man.Utd)




Saat menghadapi Portsmouth di perempatfinal Piala FA musim 2007/2008, Manchester United harus kehilangan dua kipernya di tengah pertandingan. Edwin van Der Sar harus out karena mengalami masalah pada pahanya, sementara Tomasz Kuszczak dapat kartu merah karena melanggar pemain lawan di kotak penalti, yang berujung pada keputusan wasit menunjuk titik putih.

Dalam momen tersebut, Rio Ferdinand ditunjuk sebagai kiper dadakan. Namun bek dengan tinggi badan 1,89 meter itu gagal jadi penyelamat 'Setan Merah'. Meski membaca dengan baik arah tembakan Sulley Muntari, Ferdinand tak mampu menghalau bola masuk ke gawangnya. MU kalah 0-1 dan gagal melangkah ke semifinal.


Spoiler for 5. Phil Jagielka (Bek - Sheffield Wednesday)




Menjalani laga kandang menghadapi Arsenal di musim 2005/2006, Phil Jagielka jadi pahlawan di lini belakang. Dia jadi bintang bukan sebagai bek, yang merupakan posisi naturalnya, tapi karena performa hebat yang dia tunjukkan saat percaya jadi kiper menggantikan Paddy Kenny, yang gagal menuntaskan laga karena mengalami cedera.

Jagielka berada di bawah mistar di 34 menit akhir pertandingan. Dan dalam kurun tersebut dia berhasil menghalau gempuran The Gunners yang mengarah ke gawangnya. Salah satu momen terbaik adalah ketika Jagielka menghalau upaya Robin van Persie, yang belakangan disebut defender Inggris itu sebagai penyelamatan terbaik sepanjang kariernya. Laga tersebut akhirnya dimenangkan Sheffield United dengan 1-0.

Terkait Jagielka, dia sebelumnya memang dikenal punya reflek yang sangat baik dan cukup teruji menjadi kiper. Atas alasan itulah pelatih Neil Warnock kerap hanya membawa satu kiper untuk pertandingan Liga Inggris, demi memberinya opsi yang lebih beragam untuk membawa pemain di posisi lain.


Spoiler for 6. John O'Shea (Bek - Man.Utd)




Rio Ferdinand bukan satu-satunya pemain Manchester United yang pernah ditugasi jadi kiper di tengah laga. Pada musim 2006/2007 di kandang Tottenham Hotspur, John O'Shea juga harus jadi pengganti Edwin van Der Sar yang dapat cedera. Saat itu The Red Devils sudah melakukan tiga pergantian, yang membuat Sir Alex Ferguson tak bisa memasukkan pemain lain.

Pada awalnya, kostum kiper dipegang oleh Ferdinand, namun jersey itu kemudian diserahkan pada O'Shea. Keputusan Fergie tersebut tak salah karena bek asal Irlandia itu berhasil menjaga gawang MU tetap bersih di sisa pertandingan. Sebagai catatan, ketika itu 'Setan Merah' sudah unggul 4-0 atas tuan rumah.

Meski pada awalnya terlihat kikuk dengan sarung tangan dan baju yang terlihat agak kebesaran, O'Shea membuat beberapa penyelamatan penting di pertandingan tersebut. Termasuk saat menghalau bola ketika berhadapan satu lawan satu dengan pemain Spurs.


Spoiler for 7. Jan Koller (Striker - Dortmund)




Dalam satu pertandingan melawan Bayern Munich, Kiper Borussia Dortmund Jens Lehmann dikartu merah pada pertengahan babak kedua, dan Koller pindah dari posisi striker ke penjaga gawang setelah ia mencetak satu gol pada babak pertama. Dia berhasil melakukan clean sheet pada sisa pertandingan dengan menghalau peluang baik oleh Michael Ballack, dan menjadi kiper terbaik top of the week di Bundesliga.


Spoiler for 8. Francisco Javier Farinos (Gelandang - Inter)




Dalam pertandingan melawan Valencia, Farinos menggantikan Toldo yang dikartu merah. Farinos berhasil menahan dua peluang dari pemain Valencia,Inter berhasil mengalahkan Valencia dengan skor 1-0.


Spoiler for 9. Denilson Martins (Striker - Pohang Steelers)




Dalam satu pertandingan, karena kartu merah yang diterima kiper Shin Hwa Yong dan sudah melakukan tiga pergantian pemain, Sergio Farias selaku pelatih menggantikan Denilson sebagai kiper. Dan pertandingan sempat terhenti selama beberapa menit, lantaran Denilson harus mencari kostum penjaga gawang. Beruntung, ofisial Pohang masih memiliki kostum cadangan milik Shin Hwa Yong. Alhasil, selama menjalankan tugasnya mengawal mistar, Denilson harus mengenakan kostum hitam nomor punggung 1, tapi tetap memakai celana nomor 10. Bomber berusia 33 tahun ini ternyata mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Paling tidak, selama 20 menit berdiri di bawah mistar, gawangnya tak kebobolan.

Bahkan, layaknya kiper betulan, dia berhasil melakukan dua kali penyelamatan gemilang. Kepiawaian Denilson ini langsung menimbulkan pertanyaan, apakah sebelumnya dia pernah menjadi penjaga gawang? ”Ya, saya memang pernah menjadi kiper. Ketika itu masih membela Al Shabab, situasinya tidak berbeda jauh dengan saat ini,” katanya.


Spoiler for 10. Mladen Petric (Striker - FC Basel)




Kejadiannya di pertandingan UEFA FC Basel melawan Nancy tahun 2006 ketika dia masih memperkuat FC Basel gan (sekarang bermain di Hamburg SV), kiper utama FC Basel, Franco Costanzo dikartu merah oleh wasit karena mengganjal pemain Nancy,Issiar Dia di dalam kotak penalti. Dan waktu itu Basel telah melakukan pergantian 3 pemain sehingga dia didaulat menjadi kiper menggantikan Costanzo. Petrić memakai baju Costanzo dan mengawal gawang Basel. Kemudian wasit memberikan tendangan penalti untuk Nancy, dan tak disangka, Petrić dengan cemerlang berhasil memblok tendangan Mickaël Chrétien dan menyelamatkan timnya dari kekalahan. Saat itu Basel berhasil menahan imbang Nancy 2-2.