Tepat 3 November 31 tahun lampau, pasangan Šefik Ibrahimović yang
berdarah Bosnia dan Jurka Gravic yang berkebangsaan Kroasia dianugerahi
seorang anak laki-laki. Dialah Zlatan Ibrahimovic, penyerang yang kini
membela Paris Saint-Germain. Kendati demikian, Ibrahimovic justru tak
mewarisi kewarganegaraan sang ayah maupun ibu.
Šefik dan Gravic memang tak tinggal di negara asalnya kala itu.
Lantaran perang etnis di Bosnia, Šefik hengkang ke Swedia pada 1977
silam. Alhasil, dia pun bertemu dengan Gravic dan menjalin kasih di
Kota Malmo.
Ibrahimovic kecil tumbuh di Rosengard, sebuah distrik di Malmo yang
dikenal sebagai zona para imigran. Pada usia enam tahun, dia menerima
sepasang sepatu bola dan memulai karier junior bersama Malmo BI. Karier
juniornya sempat berlanjut ke BK Balkan, klub di mana Ibra sempat
melesakkan delapan gol saat menjadi pemain pengganti dalam sebuah
pertandingan.
Usia remaja dihabiskan Ibra bersama klub ternama di Swedia, Malmo
FF. Namun, dia justru hampir mengubur ambisi dalam dunia sepak bola
demi bekerja di dermaga Malmo. Untung saja, nasihat manajer klub
membuat niat Ibra terkurung.
Bahkan, Ibra benar-benar menunjukkan keseriusan demi kariernya di
lapangan hijau. Bangku sekolah dia tinggalkan saat menginjak tingkat
sembilan (kelas tiga SMP). Kini, pengorbanannya berbuah manis.
Titel top skorer Serie-A digondol Ibrahimovic dalam dua kesempatan.
Pun demikian dengan penghargaan Pemain Terbaik Serie-A, yang
direngkuhnya tiga kali. Aura positif pun mewarnai perjalanan tim yang
dibela Ibrahimovic. Sebelum digagalkan Juventus musim lalu, timnya
selalu berhasil meraih titel liga domestik.
Kecemerlangan Ibrahimovic juga terjadi pada level tim nasional. Pada
ajang Euro 2012 lalu, dia dipercaya mengemban jabatan kapten. Label top
skorer tim disandangnya, namun laju Swedia justru terhenti pada fase
grup.
No comments:
Post a Comment
Follow @SemuaInfoBola_ ya! Acc twitter kami!