Barcelona, Bayern Munich, Juventus, Manchester United, dan Paris Saint-Germain merupakan klub-klub penguasa di lima liga lokal paling elit di Eropa.
Kelima klub di atas mampu finis di posisi teratas dengan selisih poin yang cukup meyakinkan dari klub yang menempati posisi runner-up di klasemen akhir liga masing-masing.
Salah satu faktor penting kesuksesan lima klub tersebut menjadi jawara di liga lokal masing-masing adalah mampu mengkonversi peluang menjadi gol.
Data di bawah ini adalah perbandingan efisiensi gol kelima jawara liga lokal Eropa. Peringkat ini disusun dengan melakukan komparasi antara jumlah peluang dan gol yang berhasil dicetak oleh masing-masing tim dalam mengarungi ketatnya kompetisi domestik musim 2012/13 lalu.
1. Barcelona (La Liga Spanyol)
Barcelona kembali menjadi yang terbaik di tanah Spanyol. Musim 2012/13 lalu, Barca menjadi tim yang paling efisien dalam urusan mencetak gol. Dari 397 peluang yang mereka ciptakan di La Liga musim lalu, 115 diantaranya mampu dikonversi menjadi gol. Jumlah gol tersebut juga menjadi yang terbanyak di Eropa musim lalu.
Assist: 91
Kreasi peluang: 397
Total gol: 115
Persentase konversi gol: 28.9%
Efisiensi: 3,45 peluang melahirkan 1 gol
Rating: 7,1
2. Bayern Munich (Bundesliga Jerman)
Kualitas Bayern Munich telah terbukti di musim lalu di mana mereka sukses meraih treble-winner [Bundesliga, DFB Pokal, dan Liga Champions Eropa]. Produktifitas tim yang kini dilatih oleh Pep Guardiola ini menempati urutan ketiga di Eropa --di bawah Barcelona dan Real Madrid-- yakni 98 gol yang tercipta dari 447 peluang.
Assist: 78
Kreasi peluang: 447
Total gol: 98
Persentase konversi gol: 21.9%
Efisiensi: 4,56 peluang melahirkan 1 gol
Rating: 7,3
3. Manchester United (Premier League Inggris)
Jawara Liga Inggris ini mampu mencetak 86 gol dari 438 peluang sepanjang perjalanan musim lalu. Ini berarti mereka mampu mengkonversi hampir 20% dari seluruh peluang yang mereka dapatkan. Ketajaman United musim lalu tak lepas dari striker anyar mereka, Robin van Persie.
Assist: 62
Kreasi peluang: 438
Total gol: 86
Persentase konversi gol: 19.6%
Efisiensi: 5,09 peluang melahirkan 1 gol
Rating: 7
4. Paris Saint-Germain (Ligue 1 Prancis)
Paris Saint-Germain [PSG], dengan materi pemain kelas dunia di setiap lini dan sokongan dana melimpah, akhirnya mampu menjadi kampiun Liga Prancis setelah menunggu hampir dua dekade. Mereka mampu mengkonversi 375 peluang menjadi 69 gol --catatan terburuk dari lima jawara, dan 30 gol diantaranya dicetak oleh Zlatan Ibrahimovic.
Assist: 51
Kreasi peluang: 375
Total gol: 69
Persentase konversi gol: 18.4%
Efisiensi: 5,43 peluang melahirkan 1 gol
Rating: 6,9
5. Juventus (Serie A Italia)
Juventus terus menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam dua musim terakhir di bawah asuhan Antonio Conte. Skuad 'Si Nyonya Tua' berhasil kembali dalam bentuk terbaik mereka dan berada di tempat yang semestinya yakni singgasana juara.
Musim lalu, Juventus tercatat sebagai tim yang paling kreatif se-antero Eropa. 522 kreasi peluang yang berhasil mereka ciptakan menunjukkan bahwa skuad 'Bianconeri' diisi oleh pemain-pemain dengan daya imajinasi tinggi. Namun sayangnya hal ini tidak diimbangi dengan penyelesaian yang sempurna dari lini depan mereka. Dari 522 peluang tersebut, barisan penyerangan Juventus hanya mampu mengkonversinya menjadi 71 gol dengan rasio 1 gol di setiap 7 peluang: buruk dan memalukan!
Assist: 45
Kreasi peluang: 522
Total gol: 71
Persentase konversi gol: 13.4%
Efisiensi: 7,35 peluang melahirkan 1 gol
Rating: 7,1
(Credit: Squawka & WhoScored)
No comments:
Post a Comment
Follow @SemuaInfoBola_ ya! Acc twitter kami!