
Rafael Benitez menjadi sosok yang paling terpuruk usai Real Madrid dipermalukan 0-4 oleh Barcelona di El Clasico pekan lalu.
Betapa tidak, sebagai sosok yang menentukan susunan pemain dan strategi yang dimainkan tim, kekalahan empat gol tanpa balas tentu tak bisa dimaafkan untuk tim sekelas Los Blancos, apalagi mereka bermain di kandang sendiri.
Tak heran jika media-media Spanyol pun ramai memberitakan Benitez bakal segera dipecat, menyusul salah satu kekalahan paling memalukan Madrid di Clasico - meski ia belakangan disebut mendapat pembelaan dari beberapa pemain dan manajemen Los Blancos.
Meski demikian, tak bisa dipungkiri bahwa Benitez memang sudah membuat beberapa kesalahan, hingga Madrid kalah telak di Bernabeu.
Berikut adalah tujuh dosa sang entrenador, sebagaimana dilansir oleh media Spanyol, AS.
1. Perubahan Filosofi
"Jika Atletico mampu mencetak empat gol atau lebih ke gawang kami, maka itu tandanya kami tak bermain bagus," demikian jelas Benitez usai timnya bermain imbang 1-1 melawan Atletico Madrid.
Di pertandingan tersebut, salah satu sosok yang memainkan peran vital adalah Casemiro, gelandang tak pernah absen kala tim menghadapi Levante, PSG, Celta, Las Palmas, PSG, dan Sevilla di pertandingan berikutnya.
Namun apa yang terjadi? Di Clasico Benitez memutuskan untuk melawan prinsipnya sendiri dan tak memainkan Casemiro.
2. Tekanan Memainkan Para Bintang
Di Clasico, Benitez lebih memilih menurunkan Danilo, pemain berharga 31,5 juta euro, ketimbang Dani Carvajal yang jelas lebih berpengalaman menghadapi Barcelona. Sang manajer juga konsisten menurunkan trio BBC, meski Karim Benzema baru saja pulih dari cedera dan menjalani proses hukum. Hal yang sama juga terjadi pada Gareth Bale, yang langsung turun di Ramon Sanchez Pizjuan begitu ia pulih dari cedera.
3. Keputusan yang Tak Adil
Isco, bersama dengan Raphael Varane dan Cristiano Ronaldo, adalah satu-satunya pemain yang sudah bermain di 16 pertandingan resmi musim ini. Ia tak bermain bersama Spanyol di jeda Internasional demi memulihkan stamina kelang Clasico. Namun sang manajer justru memilih menurunkan Toni Kroos sebagai starter. Gelandang Jerman memang tampil memikat musim lalu, namun tak demikian halnya musim ini.
4. Talenta La Fabrica
Benitez sama terlihat meremehkan para pemain muda Madrid di pertandingan melawan Barcelona. Ia memutuskan tak menurunkan Lucas Vazquez dan juga Nacho Fernandez, pemain yang mencetak gol kemenangan kala melawan PSG. Sementara Jese Rodriguez sempat empat kali menjadi starter, sebelum Gareth Bale akhirnya kembali pulih. Benitez juga dianggap tak memberi peran lebih pada Denis Cheryshev.
5. Perubahan Tak Berarti
Benitez dianggap melakukan dua pergantian pemain yang sia-sia, ketika ia menarik James Rodriguez dan memasukkan Isco di menit ke-55, di kala gelandang Kolombia dinilai masih berbahaya. Selain itu, sang manajer juga menarik Marcelo dan memasukkan Dani Carvajal di menit ke-59, hanya karena pemain Brasil mengalami cedera.
6. Tanpa Rencana
AS mengklaim Rafael Benitez tak punya rencana jelas untuk menyerang atau bertahan ketika melawan Barcelona. Hal tersebut terlihat dalam beberapa gambar dan analisa yang bertebaran di dunia maya, yang menunjukkan lini tengah Madrid kalah superior dibanding Blaugrana, namun di sisi lain Los Blancos juga tak punya tembok pertahanan yang tebal untuk mengatasi serangan Neymar dkk.
7. Trio BBC Tak Tersentuh
Trio BBC bermain selama 90 menit. Rafael Benitez merupakan pelatih yang menyukai rotasi, namun ia memberikan Cristiano Ronaldo jatah bermain 100 persen. Namun CR7 tampil mengecewakan di laga melawan Barcelona, begitu juga dengan Bale dan Benzema, namun sang manajer tak berani melakukan pergantian.
No comments:
Post a Comment
Follow @SemuaInfoBola_ ya! Acc twitter kami!